29 Oktober 1938
Peletakan batu pertama Rumah Sakit Centrale Burgerlijke Ziekenhuis (CBZ)
oleh Pemerintah Belanda di Desa Karangmenjangan, Surabaya.
1943-1945
Pada masa penjajahan Jepang, Rumah Sakit Karangmenjangan dijadikan Rumah Sakit Angkatan Darat.
1945-1949
Rumah sakit dikuasai Belanda kembali, kemudian namanya berubah menjadi Marine Hospitaal (RSAL Belanda).
1950
Rumah Sakit Oemoem Soerabaja di bawah Departemen Kesehatan RI,
telah berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Soetomo.
1951-1954
Sebagian Rumah Sakit Simpang pindah ke RSUP Surabaya dan pelayanan bedah akut tetap di Rumah Sakit Simpang.
1964
Berdasarkan SK Menkes RI 20 Mei 1964 No. 26769/KAB/76, RSUP Surabaya menjadi RSUP Dr. Soetomo.
1965
Berdasarkan PP No. 4 Tahun 1965, penyelenggaraan RSUP Dr. Soetomo diserahkan
kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur.
1979
SK Menkes menetapkan RSU Dr. Soetomo sebagai rumah sakit kelas A dan dikenal sebagai :
- Rumah sakit pelayanan, pendidikan dan penelitian;
- Rumah sakit pusat rujukan wilayah Indonesia bagian timur (Top Referral);
- Rumah sakit terbesar di wilayah Indonesia bagian Timur.
1980
Semua kegiatan pelayanan dijadikan satu di RSU Dr. Soetomo karena RS Simpang dijual dan menjadi Surabaya Plaza.
2002
Perda Provinsi Jawa Timur menetapkan perubahan nama menjadi RSUD Dr. Soetomo.
Moch. Soewandi, dr.
(1951-1961)
(1951-1961)
R. Soeranto, dr.
(1961-1966)
(1961-1966)
Abdul Murad Husin, dr.
(1966-1972)
(1966-1972)
Soejoto Martoatmodjo, dr.
(1972-1982)
(1972-1982)
Prof. Karjadi Wirjoatmodjo, dr., Sp.An., KIC.
(1982-1995)
(1982-1995)
Prof. Muh. Dikman Anshar, dr., Sp.OG.
(1995-2002)
(1995-2002)
Abdoes Syukur, dr., Sp.B., KBD.
(2002-2003)
(2002-2003)
Dr. Slamet R. Yuwono, dr., DTM&H., M.A.R.S.
(2003-2011)
(2003-2011)
Dodo Anondo, dr., M.P.H.
(2011-2016)
(2011-2016)
H. Harsono, dr.
(2016-2018)
(2016-2018)
Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS (K).
(2018-sekarang)
(2018-sekarang)